1. Advice worker
Advice worker bekerja dengan menyediakan saran dan informasi rahasia kepada klien mereka mengenai berbagai permasalahan. Beberapa advice worker bertindak sebagai penasihat umum mencakup topik-topik hukum dan keuangan seperti utang, perumahan, pekerjaan, kesejahteraan dan pendidikan. Lainnya mengkhususkan diri hanya dalam satu topik saja dan menawarkan saran ahli. Saran dan informasi diberikan melalui telepon, email, dan layanan face-to-face. Advice worker dapat bekerja di berbagai lembaga seperti pusat-pusat komunitas sosial, rumah sakit, pengadilan, penjara, serta di pusat-pusat informasi khusus.
2. Peneliti sosial
Peneliti sosial bertugas merencanakan, merancang dan mengelola proyek-proyek penelitian sosial. Mereka menggunakan berbagai paket perangkat lunak komputer untuk mengumpulkan, menganalisa dan mengatur informasi dan data. Informasi dan data tersebut kemudian dihadirkan untuk klien, baik dalam bentuk laporan tertulis atau presentasi lisan.
Berbagai metode seperti wawancara maupun kuesioner digunakan untuk menyelidiki sampel populasi mengenai isu-isu sosial tertentu. Penelitian-penelitian sosial dapat berpusat pada berbagai topik seperti struktur penduduk dan migrasi, pengangguran, gender, tingkat kejahatan, transportasi, pelayanan sosial, kesehatan, pendidikan dan lingkungan. Hasil survei dapat digunakan untuk membentuk kebijakan atau untuk mengetahui efektivitas kebijakan yang ada.
3. Pekerja sosial
Para pekerja sosial bekerja dengan membantu kelompok sosial tertentu melalui masa-masa sulit dan memastikan bahwa orang-orang yang rentan, termasuk anak-anak dan orang dewasa dijaga dari bahaya. Peran mereka adalah untuk memberikan dukungan dan memungkinkan pengguna layanan untuk membantu diri mereka sendiri. Mereka memelihara hubungan profesional dengan para klien dan bertindak sebagai pemandu dan pendukung.
Para pekerja sosial bekerja dalam berbagai peraturan dalam kerangka undang-undang dan prosedur yang relevan. Mereka dapat bekerja di sekolah, rumah sakit atau sektor publik dan organisasi sukarela. Pemerintah banyak melakukan tindakan-tindakan untuk mendukung dan mengembangkan tenaga kerja yang kuat dari pekerja sosial. Pekerja sosial profesional kadang-kadang juga didukung oleh asisten. Mereka juga bekerjasama dengan profesional lain dalam perawatan kesehatan dan sosial.
Para pekerja sosial dapat bekerja dalam bidang hukum dan non-hukum. Dalam bidang hukum, peran pekerja sosial adalah untuk mematuhi hukum yang ada dan melindungi klien mereka. Para pekerja sosial memiliki kewajiban untuk mematuhi undang-undang dan kekuatan hukum. Dalam bidang non-hukum, pekerja sosial tidak secara khusus bertanggung jawab untuk menegakkan hukum. Para pekerja sosial dalam peran non-hukum sering bekerja di sektor amal atau memberikan dukungan untuk pengguna narkoba dan alkohol, tunawisma serta orang-orang dengan masalah kesehatan mental.
4. Pengajar
Lulusan Sosiologi dapat bekerja sebagai pengajar di perguruan tinggi, sekolah, pusat-pusat pendidikan masyarakat, penjara, organisasi pemuda serta organisasi sukarela dan amal. Mereka dapat mengajar di semua tingkat, dari tingkat pemula sampai tingkat dasar dan kualifikasi profesional sesuai gelar dan kemampuan masing-masing.
5. Community development worker
Community development worker membantu masyarakat untuk membawa perubahan sosial dan meningkatkan kualitas hidup di daerah mereka. Mereka bekerja dengan individu, keluarga dan seluruh masyarakat yang memberdayakan mereka untuk mengidentifikasi mereka aset, kebutuhan, kesempatan, hak dan tanggung jawab sosial. Mereka juga mengembangkan kegiatan dan layanan untuk menghasilkan aspirasi masyarakat.
Community development worker sering bertindak sebagai penghubung antara masyarakat dan berbagai otoritas serta sektor sukarela lokal lainnya. Mereka sering terlibat dalam menangani ketidaksetaraan dan proyek-proyek untuk masyarakat yang dianggap kurang beruntung secara budaya, ekonomi atau geografis.
6. Konselor
Ilmu yang didapatkan selama kuliah Sosiologi dapat membantu lulusannya untuk bekerja sebagai konselor. Konselor membantu orang untuk mengeksplorasi perasaan dan emosi yang sering berhubungan dengan pengalaman mereka. Mereka membantu klien untuk merefleksikan pengalaman hidup dan mempertimbangkan cara-cara alternatif dalam melakukan sesuatu. Konselor bekerja dalam peraturan tertentu dan mendengarkan dengan penuh perhatian mengenai masalah-masalah klien yang ada.
Mereka menyediakan waktu, empati dan rasa hormat yang dibutuhkan klien untuk mengekspresikan perasaan dan memahami diri dari perspektif yang berbeda. Tujuan utama pekerjaan konselor adalah untuk mengurangi kebingungan klien dan memungkinkan mereka untuk mengatasi tantangan atau untuk membuat perubahan positif dalam kehidupan mereka. Konselor tidak memberikan nasihat, tetapi membantu klien untuk membuat pilihan mereka sendiri dalam kerangka kontrak konseling yang disepakati.
7. Human resources officer
Human resources officer bekerja dengan mengembangkan dan melaksanakan kebijakan yang berkaitan dengan penggunaan yang efektif antara sumber daya manusia (SDM) dalam sebuah perusahaan. Tujuan mereka adalah untuk memastikan bahwa perusahaan telah mempekerjakan karyawan dengan keseimbangan yang tepat dari segi keterampilan dan pengalamannya. Mereka juga mengembangkan kesempatan bagi karyawan untuk meningkatkan kinerja mereka untuk mencapai tujuan bisnis perusahaan. Human resources officer terlibat mengurusi praktek kerja karyawan, rekrutmen, pembayaran, kondisi kerja, negosiasi dengan perusahaan eksternal, dan kesetaraan hak karyawan.
8. Pegawai instansi pemerintah
Bappenas/ Bappeda, Depsos, Menko Kesra dan Taskin, MenNeg Pemberdayaan Perempuan, Depdiknas, Deptan dan Legislatif rutin membuka lowongan pekerjaan bagi lulusan Sosiologi. Keterampilan praktis dan pengalaman kerja sangat diperlukan, tergantung pada karir yang dipilih. Untuk kenaikan posisi karir, kualifikasi gelar pascasarjana sangat diperlukan.
9. Penggalang dana amal
Penggalang dana amal bekerja dengan meningkatkan kontribusi individu atau kelompok untuk amal. Mereka membangun hubungan dan menjajaki peluang penggalangan dana baru dari berbagai sumber. Dalam acara amal yang besar, pengumpulan dana cenderung mengkhususkan diri dalam satu jenis sumbangan tertentu. Dalam acara amal yang lebih kecil, pengumpulan dana tunggal dapat mencakup beberapa jenis donatur potensial. Kemampuan memahami masyarakat yang didaptkan selama kuliah Sosiologi sangat penting untuk pekerjaan ini, karena keberhasilan acara amal sangat tergantung pada kemampuan untuk menjalin hubungan yang positif dengan masyarakat.
10. Housing manager
Housing manager bertugas mengelola perumahan dan jasa seperti asosiasi perumahan, pemerintah daerah dan penyedia akomodasi lainnya. Pekerjaan-pekerjaannya adalah menjaga kontak teratur dengan penyewa, menjaga pendapatan sewa, dan berurusan dengan perbaikan serta masalah gangguan tetangga. Housing manager dapat bekerja dengan klien tertentu seperti tunawisma, kelompok minoritas atau orang cacat. Mereka bekerja dalam kerangka peraturan yang ketat dan biasanya berbasis di kantor pusat atau kantor perumahan lingkungan lokal.
0 komentar:
Posting Komentar